Monday, February 1, 2010

Sesuatu yang Tertunda

Lima huruf, berharga tapi sering disia-siakan.
Dari sekian banyak pilihan jawaban: money, cinta, arief (haha), dan lainnya, untuk saya saat ini yang paling tepat: waktu.

Rasanya saya sudah terlalu banyak bermain-main dengan waktu, sengaja membiarkannya berlalu padahal ia tidak pernah berhenti, menunggu.
Majalah yang menurut jadwal saat ini sudah memasuki tahap pengerjaan yang kedua, nyatanya editing untuk tulisan yang pertama saja belum sempurna. Proker di organisasi lainnya yang harus saya pertanggungjawabkan hingga kini tertunda lebih dari satu bulan. Demikian pula usaha saya yang belum meningkat signifikan untuk meraih tiga koma enam meskipun UAS kurang dari dua bulan.

Sementara itu, saya sedang merasa benar-benar tertekan oleh banyak hal yang, di sini, enggan saya ceritakan. Bahkan daftar lagu di ponsel saya, yang saya atur pada mode acak, pun ikut menyindir. Bagaimana tidak, setiap hari selalu diputarkan untuk saya lagu dari Padi dan Iwan Fals yang judulnya sama dengan judul postingan ini, bahkan pernah dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, lagu itu diputar hingga lima kali. Ternyata ponsel saya bisa lebay juga.

Aku merasa disudutkan kenyataan
Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan
Butakan mataku semua tentang keindahan
Menggugah takutku, menantang sendiriku


Entah kapan semua yang tertunda itu bisa selesai. Tapi yang pasti tulisan ini bisa diposting juga, setelah tertunda beberapa hari tentunya.

No comments:

Post a Comment