Wednesday, January 19, 2011

Begitu Saja

Gayus mengaku dipaksa untuk menyudutkan Ical. News ticker itu kemudian disusul oleh berita-berita yang 'sejenis' pada Apa Kabar Indonesia Malam, TV One.

Jika melihat topik yang berkembang belakangan ini --meskipun alih-alih sekadar 'topik' saya melihatnya sebagai black campaign-- orang-orang kemungkinan akan kembali mencibir TV One, dan menanggap berita itu sebagai alat stasiun televisi tersebut untuk melindungi, atau setidaknya sedikit membersihkan nama, pemiliknya. Wajar saja, sebab belakangan ini memang berita tentang Gayus, di media selain stasiun tersebut, yang saya lihat diarahkan, langsung maupun tidak langsung, kepada sosok pemilik stasiun televisi merah tersebut.

Saya tidak hendak membahas kasus Gayus yang lagi ramai, karena memang saya tidak biasa membahas hal-hal yang populer. Saya lebih tertarik melihat berita-berita tersebut seakan-akan adalah sebuah kendaraan, bisa diarahkan kemana saja tergantung siapa yang mengendalikan.

Siapa bilang kalau Metro TV --saya melihat kedua stasiun berita ini memang telah membentuk rivalitas tersendiri-- bebas dari kepentingan politik? Siapa yang sangka bagaimana berita-berita tersebut saat ini kalau pada pemilihan ketum Golkar kemarin Surya Paloh dan Ical malah membentuk kolaisi dan menang? Tapi, kan, kenyataannya mereka berhadapan dengan hasil Ical yang menang, dan si pemilik Metro TV itu 'menyingkir' dari partai beringin dengan membentuk sebuah gerakan yang iklannya terus-terusan ditayangkan di stasiun televisinya itu.

Saya pernah datang ke salah satu acara talkshow mengenai jurnalistik. Salah seorang narasumber mengatakan bahwa naif jika suatu berita ditulis secara berimbang. Pasti ada tendensi dari jurnalis si penulis berita tersebut untuk mengarahkan sesuai dengan kepentingannya (atau juga kepentingan yang menggajinya -red). Pernyataan tersebut ternyata diamini oleh semua narasumber lainnya yang juga merupakan praktisi jurnalistik.

Mengutip kata-kata dari tweet salah satu aktivis anti-JIL, saya cuma mau bilang: jangan culun. Jangan lantas kalau sesuatu terlihat bonafid, dan lawannya pernah salah, dianggap yang bonafid itu selalu benar dan yang salah akan terus-menerus salah. Karena kalau begitu artinya kita telah termakan propaganda tersembunyi.

Tuesday, January 11, 2011

Hidup, Ya, Hidup. Bukan Sepeda Motor

Standar ganda tidak membuat Anda lebih stabil, terlihat berdiri dengan kokoh pun tidak.